Beranda | Artikel
Puasa Namun Tidak Shalat Isya dan Tarawih
Sabtu, 22 April 2017

Bagaimana jika ada RemajaIslam yang berpuasa namun luput atau lupa dari shalat Isya dan Tarawih?

Ingat, shalat itu perkara penting. Shalat Isya itu dihukumi wajib bagian dari shalat lima waktu yang diwajibkan sehari-semalam. Sedangkan hukum shalat tarawih dan witir itu sunnah.

Dinyatakan oleh para ulama yang duduk dalam Komite Fatwa Kerajaan Saudi Arabia, puasa orang yang luput dari shalat Isya dan Tarawih itu sah. Shalat yang lupa dikerjakan mesti diqadha atau diganti saat ia mengingatnya. Shalat Isya yang wajib tersebut harus diganti. Sedangkan untuk shalat tarawih tidak harus diqadha karena hukumnya sunnah.

Untuk mengganti shalat tarawih yang luput tadi bisa diganti dengan melaksanakan shalat sunnah di siang hari (shalat Dhuha, pen.). Kenapa sampai bisa diganti di siang hari? Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah luput dari shalat malam disebabkan tertidur atau sakit, beliau menggantinya dengan shalat di siang hari. Begitu pula shalat witir ketika luput, maka diganti dengan shalat di siang hari dengan jumlah rakaat yang digenapkan. Demikian Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah, soal pertama dari Fatwa no. 18391, dari kumpulan Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah terbitan Darul Ifta’, 9: 153.

 

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kalau puasa namun shalat wajib ditinggalkan?

Bisa dipikirkan bahwa Umar pernah menyatakan, tidak ada Islam bagi orang yang meninggalkan shalat. Kalau disebut tidak ada bagian dalam Islam seperti kata Umar, bagaimana mungkin puasa bisa sah padahal syarat puasa harus berislam terlebih dahulu.

Semoga jadi ilmu yang bermanfaat dan jadi perenungan.

25 Rajab 1438 H @ DS Panggang

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel RemajaIslam.Com


Artikel asli: https://remajaislam.com/906-puasa-namun-tidak-shalat-isya-dan-tarawih.html